Zulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Bukan setakat kelebihan bulan ini disebut sebagai bulan haram iaitu bulan yang dihormati bahkan terdapat dalil daripada al-Quran dan al-Sunnah yang menyebut sepuluh hari awal Zulhijjah merupakan hari-hari yang penuh dengan kelebihan dan kurniaan Allah.
Dapatkah di bayangkan betapa derasnya pahala yang mengalir? Selama menghafal Alquran, seorang muslim pasti akan selalu membaca ayat demi ayat sehingga mendatangkan pahala bagi pewakaf.
أَسْكِنُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنْتُمْ مِنْ وُجْدِكُمْ وَلَا تُضَارُّوهُنَّ لِتُضَيِّقُوا عَلَيْهِنَّ
Dengan adanya wakaf Al Quran, lembaga pendidikan agama dapat terus beroperasi dan menyediakan pengetahuan agama yang benar dan otentik kepada generasi mendatang.
“Tidak akan mencapai kebajikan sehingga kamu sekelian membelanjakan dari harta yang kamu sekelian kasih. Maka apa jua yang kamu sekelian belanjakan maka sungguhnya Allah sangat mengetahui dengannya.” (Ali-Imran: ninety two)
Ketentuan umum seperti ini sebenarnya memberikan kemudahan dan kebaikan untuk seluruh keluarga muslim. Di satu sisi ia tidak memberatkan suami, di sisi yang lain tidak menzalimi istri.
Berkata Ibnu Katsir, “perumapamaan ini lebih menyentuh jiwa daripada penyebutan bidangan seven hundred kali lipat, karena perumpamaan tersebut mengandung isyarat bahwa pahala amal shaleh itu dikembangkan oleh Allah bagi para pelakunya, senagaimana tumbuh-tumbuhan yang tumbuh subur bagi orang yang menanamkan di tanah yang subur.”
Ibnu Abbas mengatakan bahwa Allah memerintahkan kepada mereka untuk berinfak dari sebagian harta mereka yang baik, yang paling disukai dan paling disayang.
Perumpamaannya (orang itu) seperti here batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir
Oleh karena itu, infaq berbeda dengan zakat, infaq tidak mengenal nisab atau jumlah harta yang ditentukan secara hukum.
Pahala dari amal kebajikan seperti sedekah dan solat adalah perakra yang wujud tapi tidak nampak pada mata kasar.
لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إلَّا إيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ، وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Ayat di atas juga mengisyaratkan jihad untuk memperbaiki diri. Setelah memperbaiki diri, baru berjihad sosial dengan memberi rasa aman dan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan. Penafsiran ini juga diamini oleh Dr.
Orang yang demikian ini ibarat orang yang meminjami Allah dan baginya kelak dijanjikan berupa kelipatan pahala yang banyak baik di dunia maupun di akhirat. Penafsiran ini tampaknya senada dengan penafsiran Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya. Ia menyampaikan: